Menjadi manusia sehat adalah dambaan semua orang. Siapa yang tak ingin menjadi sehat, senantiasa terlihat bugar di setiap aktivitas, dan menuntaskan kegiatan dengan hasil yang maksimal. Ya, semua ini karena kita sehat.
Dengan sehat kita bisa menikmati pedasnya sambal, dengan sehat pula kita juga bisa merasakan manisnya kecap bangau. Namun sayangnya, tidak sedikit manusia yang terlena dengan kesehatan. Karena seringnya mengabaikan pentingnya kesehatan, ia tidak sadar bahwa kesehatan juga perlu dijaga.
Seringnya begadang tidak jelas, makan tidak teratur, mengkonsumsi makanan tidak sehat, dan kurangnya olahraga, adalah sejumlah aktivitas yang mengantarkan kita pada pribadi yang kurang sehat. Itulah mengapa pepatah bijak mengatakan sehat adalah harta yang mahal.
Karenanya Dr. Ibrahim El Fiky pernah mengulas tuntas dalam bukunya Terapi Berpikir Postif tentang pengaruh pemikiran manusia terhadap kesehatan. Beliau mengatakan pemikiran yang sehat akan mengantarkan pada jiwa hidup yang sehat. Ini mengapa banyak orang mengatakan sesungguhnya sebagian besar penyakit kita berawal dari pikiran yang tidak sehat.
Pada artikel kali kini, kita akan mengulas bagaimana pesan bijak Dr Ibrahim El Fiky tentang pengaruh pikiran terhadap kesehatan kita.
Pertama, pemikiran sangat mempengaruhi kondisi tubuh
Dari kita pasti pernah merasakan ketakutan yang akut. Mungkin efek dari nonton film horor atau musik horor. Berangkat dari ketakutan, badan berasa merinding, bulu terasa berdiri, dan badan tidak leluasa. Dari sini, pernahkan kita berpikir bahwa semua itu bersumber dari pikiran kita saja. Yang semestinya tidak ada, pikiran kita seolah-olah mengadakan. Alhasil kita pun jadi ketakutan.
Ini memberikan pesan bahwa hasil pemikiran kita sangat mempengaruhi kondisi tubuh kita. Dimana saat kita semangat, seolah tubuh ini tidak akan kehabisan tenaga. Di saat kita berpikir malas, seolah tubuh ini tak berdaya, padahal kebutuhan gizi terpenuhi.
Selain itu, pemikiran kita juga akan menentukan hasil kerja kita. Bagaimana tidak, jika kita memulai pekerjaan dengan pikiran yang malas, maka tubuh pun akan terasa berat. Pekerjaan yang ringan pun akan terasa sangat berat. Semua ini bersumber dari pikiran malas. Jika sudah demikian, akankah hasil kerja menjadi maksimal?
Kedua, pemikiran menentukan kehidupan sosial
Kita paham bahwa kita hidup sebagai makhluk sosial, yakni makhluk yang tidak bisa hidup tanpa ada makhluk yang lain. Artinya adalah kiya hidup pasti membutuhkan peran orang lain. Karenanya perlu ada hubungan yang baik untuk menciptakan suasaba hidup yang baik pula.
Hubungan yang baik antar sesama tentu berawal dari pikiran yang baik. Ketika kita tahu ada tetangga yang kesusahan, pikiran yang baik akan mengantarkan pada tindakan yang baik, yakni bersegera membantunya. Dan sebaliknya, pikiran yang buruk, justru akan mengantarkan kita pada jalinan yang buruk.
Misalnya saja ketika tetangga kita sedang bahagia karena baru saja membeli mobil baru. Jika kita membiatkan pikiran kita diisi dengan hal yang buruk, hasilnya adalah kita akan menyangka mobil itu dibeli dengan uang hasil korupsilah, atau bahkan ngepet. Ini adalah bikti dimana pemikiran kita juga berperan aktif dalam menentukan kehidupan sosial kita.
So, jika kita ingin kehidupan sosial kita baik, maka berpikirlah secara sehat.
Ketiga, Pemikiran sangat menentukan karakter pribadi
Pasti dari kita memiliki teman yang judes, cuek, nyebelin, tapi ada juga yang sabar, humoris, serius, atau bahkan suka sadis. Kesemua karakter tersebut terbentuk oleh pemikiran kita. Bagaimana kita berpikir, mengekspresikan pikiran, adalah menentu karakter kita.
Bila kita ingin menjadi orang yang sehat, maka berpikirlah sehat. Semua pasti ada sebab dan akibatnya. Apapun yang tidak sehat, akan menghasilkan yang tidak pula.
So, itulah pengaruh pikiran terhadap kesehatan kita, baik dari diri kita sendiri, sosial, dan juga karakter.
Salam kenal dari Mas Halfi